Menurut kantor berita ABNA mengutip kantor berita Shahab, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan statistik terbaru tentang korban jiwa dan luka-luka akibat serangan tentara rezim Zionis di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, sebagai akibat dari serangan tentara rezim Zionis di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, 64.964 orang telah menjadi martir. Lembaga medis Palestina ini juga menyatakan bahwa jumlah total korban luka akibat serangan tentara rezim Zionis di Jalur Gaza sejak dimulainya perang di wilayah tersebut telah mencapai 165.312 orang.
Kementerian tersebut mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir, jenazah 59 korban tewas juga telah dipindahkan ke rumah sakit. Selain itu, 386 orang juga terluka selama periode ini.
Sejak 18 Maret 2025, dalam gelombang serangan baru di Gaza, 12.413 orang telah menjadi martir dan 53.271 orang terluka. Ribuan orang lainnya masih hilang dan terperangkap di bawah reruntuhan di Jalur Gaza. Di pusat distribusi bantuan, 47 orang lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah warga Palestina yang menjadi martir di pusat-pusat ini mencapai 2.497 dan korban luka mencapai 18.294 orang. Dalam 24 jam terakhir, 3 kasus kematian akibat kelaparan dan malnutrisi telah dicatat, sehingga jumlah korban kelaparan dan kekurangan gizi di Gaza mencapai 428 orang, 146 di antaranya adalah anak-anak. Juga, sejak Indeks IPC (yang mengumumkan kelaparan di Gaza) diumumkan, 105 kasus kematian akibat malnutrisi telah dicatat, di antaranya 31 adalah anak-anak.
Your Comment